Pondok Linguishtic

Well, banyak dari kita yang berpendapat bahwa diantara 4 skills dalam Bahasa Inggris, Listening merupakan skill yang paling sulit. Hal ini bisa disebabkan karena kita tidak terbiasa mendengar percakapan langsung dari native speakers atau penutur asli sehingga kita tidak familiar dengan pronunciation maupun aksennya. Hal ini mungkin berbeda saat kita mendengarkan orang Indonesia yang berbahasa Inggris dimana percakapannya lebih mudah ditangkap dan dimengerti karena pada dasarnya kita sudah terbiasa dengan aksen dan pronunciation Bahasa Inggrisnya orang Indonesia. Nah, gimana cara meningkatkan listening skill kita? Sebenarnya banyak cara atau metode pembelajaran untuk meningkatkan listening kita, namun kebanyakannya cenderung membosankan. Kenapa? Karena pada dasarnya listening merupakan receptive skill yang notabenenya sedikit lebih pasif daripada productive skills, speaking dan writing. Oleh karena itu, banyak yang berpendapat bahwa cara terbaik untuk meningkatkan listening kita

Pada session idiom kali ini kita akan membahas tentang penggunaan idiom apples and oranges atau apples to oranges. Well, kita menggunakan ungkapan apples to oranges atau apples and oranges untuk menyatakan suatu perbandingan yang tidak sebanding, perbandingan yang tidak seimbang atau membandingkan 2 hal yang sangat berbeda atau bertolak belakang. Perhatikan contoh penggunaan kalimat di bawah ini! We cannot compare Anton and Adelia. They are apples and oranges. Kita tidak dapat membandingkan Anton dan Adelia. Mereka berdua sangat berbeda. I can’t think about leaving my two kids at home all alone. They are just apples and oranges. Saya tidak bisa membayangkan untuk meninggalkan anakku berduaan di rumah. Mereka sangat kontras satu dengan lainnya. They were mismatching couple. It was like apples and oranges. Mereka bukan pasangan yang cocok. Mereka berdua sangat berbeda. They are twins, but like apples and oranges. Mereka kembar, tapi sangat berbeda.

Pada post kali ini kita akan membahas tentang perbedaan antara "LIE" dan "LAY". Kedua kata ini memiliki makna yang hampir sama namun sebenarnya sangat berbeda baik dari segi makna maupun penggunaannya. Kedua kata ini sering membingungkan dan sering muncul dalam test TOEFL, khususnya pada bagian Written Expression. Agar tidak bingung lagi, yuk kita bahas perbedaan kedua kata ini, baik dari sisi makna, kelas kata, perubahan kata kerja dan penggunaannya. Arti kata "Lie" dan "Lay" Jika diliat dari arti, kata Lie dan Lay memiliki makna yang sangat berbeda. Lie berarti berbaring  atau baring.  Selain itu Lie juga dapat berarti berbohong. Namun, di sini kita hanya akan membahas kata Lie yang berarti berbaring atau baring  karena memiliki makna yang hampir sama dengan makna kata Lay. Lay berarti membaringkan atau meletakkan sesuatu pada suatu bidang datar (horizontal). Kelas kata "Lie" dan "Lay" Baik Lie dan Lay

Welcome back readers! Semoga semuanya dalam keadaan yang baik. Hari ini admin akan membahas   satu kesalahan umum yang sering kita ucapkan ketika mempratekkan Bahasa Inggris dalam keseharian kita. Yuk langsung aja kita simak kesalahan apakah itu? ‘How are you?’ Sejak pertama kali belajar mata pelajaran Bahasa Inggris, kita sudah terbiasa mendengar dialog seperti dibawah ini: Teacher: Good morning students. Students: Good morning. Teacher: How are you? Students: I’m fine thank you and you? Teacher:I’m fine thanks. Terdengar familiar bukan? Memang tidak ada yang salah dengan dialog pembuka diatas. Namun kebanyakan para pelajar pemula, terlalu mengeneralisasi contoh diatas sehingga ketika bertemu dengan teman ataupun kerabat biasanya pertanyaan “How are you?” hampir selalu dijawab dengan jawaban yang sama yaitu I’m fine thank you   and   you?”. Padahal pada kenyataannya jawabannya tidaklah harus selalu demikian bahkan dalam kondisi tertentu pertanyaa

Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk meminta atau menyuruh orang lain melakukan sesuatu. Ada 5 jenis causative verb yang wajib kita ketahui yaitu have, get, make, let, dan help. Berikut penjelasan masing-masing causative verb: I.           Have Dalam causative sentence, ‘have’ berarti menyuruh. Adapun pola kalimatnya adalah sebagai berikut: Pola A Pola B Subject + has/have/had + Object + V 1 Subject + has/have/had + Object + V 3 Pola A digunakan jika yang menjadi objek pada kalimat tersebut adalah objek aktif. Yang dimaksud dengan objek aktif adalah manusia atau binatang karena keduanya mampu melakukan suatu kegiatan secara aktif. Jika menggunakan Pola A, kata kerja yang digunakan setelah objek adalah kata kerja dasar (V 1 ). Kata kerja ini bermakna aktif. Oleh karena itu, pola ini juga disebut active causative. Sedangkan, Pola B digunakan jika yang menjadi objek pada kalimat tersebut merupakan objek pas