Posts

Showing posts with the label Structure

Passive Voices / Kalimat Pasif

Image
Kali ini kita akan membahasa tentang kalimat pasif. Tapi, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kalimat pasif? Ya, kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya merupakan objek pada kalimat aktif atau perubahan objek yang menjadi subjek dan memiliki makna "di-" atau "ter-". Rumus kalimat pasif adalah sebagai berikut: To Be + V3 Perhatikan contoh kalimat berikut ini: I ate the bread. The bread was eaten by me. Subjek pada kalimat aktif di atas adalah I dan the bread sebagai objeknya. Dalam kalimat pasif, objek "The bread" diubah posisinya menjadi subjek sehingga kata kerjanya berubah menjadi pasif. Kata 'me' sudah tidak berfungsi sebagai objek melainkan kata keterangan yang disebut "Agent" atau pelaku. She buys some books. The books are bought by her. Subjek pada kalimat aktif adalah "she" dan objeknya adalah " some books". Dalam kalimat pasif, objek ini diubah menjadi subjek sehingga kata kerjanya j

Phrasal Verb: Pick me up atau pick up me?

Image
Pada post kali ini kita akan membahas tentang penggunaan Phrasal Verb. Phrasal verb merupakan kata kerja yang terdiri dari beberapa kata yang biasanya berpasangan dengan preposisi sehingga kata kerja yang semacam ini disebut juga multi-word verbs. Sebagaimana phrase pada umumnya, phrasal verb juga terdiri dari Head atau kata pokok dan Modifier atau kata penjelas. Yang menjadi kata pokok selalu berasal dari kata kerja murni (ordinary verb) sedangkan kata penjelasnya biasanya berasal dari preposisi atau kata depan. Beberapa contoh phrasal verbs seperti pick up, look for, look up, look after, pull off, turn down, turn up, put on, show off, run out of, get out, get off,  dan banyak lagi. Makna dari sebuah phrasal verb biasanya sangat berbeda dengan makna dari kata kerja pokoknya. Contoh look for; yang berfungsi sebagai Head adalah look sedangkan Modifiernya adalah for. Look pada dasarnya berarti "melihat" sedangkan for berarti "untuk". Namun saat digabungkan

Adjective Order

Image
Sebelumnya kita pernah membahas tentang Part of Speech yang diantaranya adalah Adjective. Seperti kita ketahui, adjective merupakan kata yang berfungsi untuk menjelaskan noun atau kata benda. Jadi, apapun kata yang menjelaskan noun disebut adjective meskipun berasal dari kelas kata yang berbeda. Namun, dalam post kali ini, kita akan khusus membahas tentang adjective murni atau kata sifat. Seperti kita ketahui, kita menggunakan adjective untuk menjelaskan noun seperti dalam Noun Phrase. Terkadang kita menggunakan lebih dari satu adjective untuk menjelaskan sebuah noun, misalnya Rumah biru yang cantik yang dalam Bahasa Inggris disebut a beautiful blue house . Phrase tersebut memiliki dua adjective yang menjelaskan head ‘house’ yaitu ‘beautiful’ dan ‘blue’. Yang menjadi persoalan adalah adjective mana yang harus disebutkan terlebih dahulu, beautiful atau blue? Yang pasti kita tidak bisa secara sembarangan mengurutkan adjective. Ada urutan-urutan tertentu yang harus kita gunakan

Noun Phrase

Image
Pada post sebelumnya kita telah membahas sedikit tentang apa itu Phrase atau frasa. Masih ingat kan? Phrase merupakan kumpulan kata yang membentuk suatu makna namun tidak berpola S-V. Dalam sebuah phrase terdapat kata pokok atau Head (H) dan kata penjelas atau Modifier (M). Pada post kali ini kita membahas Noun Phrase secara spesifik. Apakah yang dimaksud dengan Noun Phrase? Noun Phrase merupakan frasa yang head atau kata pokoknya merupakan Noun atau kata benda. Sedangkan yang berfungsi sebagai Modifier adalah Adjective. Telah kita bahas pada post sebelumnya bahwa semua kata yang menjelaskan Noun adalah Adjective. Jadi, kata apapun itu jika dalam sebuah frasa dia berfungsi untuk menjelaskan Noun maka kata itu termasuk adjective. Contoh: The book Book merupakan Head sedangkan The merupakan Modifier. Dalam frasa ini The yang merupakan sebuah artikel berfungsi sebagai Adjective karena menjelaskan Noun (Book). The crying baby Head frasa di atas adalah Baby sedangkan Modifier

Perbedaan Word, Phrase, Clause, dan Sentence

Image
Terkadang kita dibingungkan dengan istilah-istilah dalam penyebutan sebuah kalimat. Oleh karena itu banyak diantara kita yang masih kesulitan membedakan word, phrase, clause,  dan kalimat.  Apakah anda salah satunya? Pada post kali ini kita akan membahas perbedaan keempat istilah tersebut secara singkat sebelum kita fokus membahas Phrase. Word Word merupakan lingkup terkecil dari keempat istilah di atas. Word sering diasosiasikan sebagai kata tunggal yang memiliki makna yang lengkap. Persepsi seperti ini tidak selamanya benar karena beberapa kata dapat terbentuk dari dua atau lebih kata namun memiliki makna tunggal sehingga dianggap merupakan 1 kesatuan kata. Contoh look for, run out, take care  dan sebagaimana. Selain itu, kata bukanlah komponen terkecil dari sebuah kalimat. Komponen yang lebih kecil daripada kata adalah morpheme yang dapat berupa Affix atau Imbuhan seperti -ed, -ing, Im-, De-, -s, -er, dan sebagainya. Phrase Well, komponen yang lebih besar daripada

Reduced Sentences

Image
Kalimat Ringkas Reduced sentence merupakan tipe kalimat yang umum digunakan oleh English native speakers. Pada dasarnya, reduced sentence merupakan Complex Sentence atau kalimat majemuk bertingkat yang diringkas atau disingkat menjadi simple sentence. Perubahan ini dilakukan dengan cara merubah Klausa menjadi Frasa dengan cara menghilangkan Subject dan Verbnya. Untuk lebih memahami, perhatikan contoh-contoh di bawah ini: The man who stands in front of the office is my uncle. Reduced: The man standing in front of the office is my uncle. Who stands in front of the office merupakan anak kalimat / sub-clause dimana subject kalimatnya adalah "who" yang menggantikan "the man", sedangkan verbnya adalah "stands". Klausa ini diubah menjadi frasa dengan cara menghilang subject "who" dan menghilangkan verbnya dengan cara menggantinya menjadi present participle "standing". The library that was located in the downtow

Expression of Quantity

Image
Hi sobat Pondok Linguishtic! Kami kembali lagi dengan materi terbaru. Kali ini kita akan membahas tentang Expression of Quantity atau takaran yang digunakan untuk menyatakan jumlah. Expression of quantity merupakan salah satu materi yang sangat penting untuk kita pelajari karena sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa expression of quantity hanya dapat digunakan pada benda yang bisa dihitung dan beberapa yang lain hanya dapat digunakan pada benda yang tidak dapat dihitung. Selain itu, ada juga beberapa quantifier yang dapat digunakan pada countable maupun uncountable. Penggunaan expression of quantity secara lebih detail dapat dilihat pada table di bawah ini. Fungsi Quantifier                       Countable Nouns Uncountable Nouns An / a √ - One, two, three, … √ - Each √ - Every √ - Some / any

Subject-Verb Inversion

Image
Pertukaran Subject dan Kata Kerja Pada umumnya, sebuah kalimat berpola Subject-Verb (S-V Pattern). Posisi subjek berada sebelum kata kerjanya. Namun dalam situasi tertentu pola ini dapat berubah menjadi V-S atau disebut inverted sentence. Pada kalimat inversi, kata kerja diletakkan sebelum subjek kalimat. Adapun pola dari inverted sentence adalah sebagai berikut:   Aux. Verb + Subject + .... Semua bentuk kalimat pertanyaan merupakan inverted sentence, seperti: -           Do you understand what the speaker said? Apakah kamu mengerti apa yang dikatakan oleh pembicara itu? -           Where is she hiding? Dimana dia bersembunyi? -           You will accompany me, won’t you ? Kamu akan menemaniku, kan? Selain pada kalimat pertanyaan, ada beberapa alasan sebuah kalimat diinversi, yaitu: I.           Penggunaan kata negatif pada awal kalimat Pada umumnya. Sebuah kata negatif diletakkan di tengah-tengah sebuah kalimat. Namu