Halo guys! Belum bisa berbahasa Inggris secara efektif? Atau, pengen belajar Bahasa Inggris secara intensif? Kami hadir memberikan solusi bagi anda yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya atau untuk memperdalam ilmu Bahasa Inggris untuk kepentingan praktek dan test (TOEFL, IELTS, TOEIC, etc.). Yang pasti di website ini kami akan mengajak anda berpetualang mempelajari Bahasa Inggris secara lebih spesifik, intensif, dan efektif.
Website ini dikelola langsung oleh dua narasumber yang menyandang gelar Master of Education in Teaching English as a Foreign Language dari Chulalongkorn University, Thailand. Kedua narasumber juga merupakan penulis buku "English Grammar Bank", sebuah buku yang berisi materi-materi lengkap yang tercantum dalam test TOEFL ITP.
Selamat berpetualang bersama kami, Pondok Linguishtic! Ingat, love before you learn and always learn what you have loved. At this time, IngLish will be Easy. Good luck! - Mr. D and Mrs. Elsa.
Pada post kali ini kita akan membahas tentang bagaimana membentuk kalimat affirmative, negative dan interrogative dalam Bahasa Inggris. Namun, sebaiknya sebelum mempelajari materi ini, kamu terlebih dahulu harus mempelajari tentang pembagian Verbs pada post sebelumnya ya (Part of Speech). Hal ini sangat mendasar dalam mempelajari cara penbentukan kalimat afirmatif, negatif maupun interrogatif. Well, mari kita bahas materi kali ini satu-persatu. 1. Affirmative sentence Affirmative sentence sering disebut juga kalimat positif. Kalimat ini biasanya berupa pernyataan yang bersifat affirmatif. Well, I don't think you will have difficulties in learning this part because it is very common. So, we are not going to explain about this in details. Berikut contoh-contoh kalimat affirmative: a. Affirmative sentence with ordinary verb The policemen arrest the criminal. The cat chases the mouse. I miss you so much. b. Affirmative sentence with To Be She is very beautifu
Hi semuanya. Selamat datang kembali di Pondok Linguishtic, partner belajar Bahasa Inggris anda. Kali ini kita kan kembali membahas sebuah idiom yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Perlu diketahui, idiom adalah sebuah ungkapan yang tidak dapat diterjemahkan secara literal atau terjemahan perkata. Untuk memahami maksudnya maka kita harus mempelajari idiom atau ungkapan tersebut. Well, idiom yang akan kita bahas kali ini adalah "A Cup of Tea". Secara literal idiom ini berarti 'segelas teh', namun karena ungkapan ini merupakan idiom maka artinya tidaklah demikian. Arti idiom ini mengacu pada sesuatu hal yang kita sukai atau suatu hal yang kita kuasai atau geluti. Untuk lebih memahami arti dan penggunaan idiom ini, perhatikan contoh-contoh berikut ini: I am not interested in talking about politics. It is surely not my cup of tea. Saya tidak tertarik membahas politik. Hal itu sangat tidak menarik bagiku. I know nothing about Grammar. It is
Pada post kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara memberikan saran atau nasihat kepada seseorang menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu kita juga akan membahas tentang bagaimana cara merespon sebuah saran atau nasihat dari orang lain, baik itu positif (menerima) atau negatif (menolak). Hal ini tentu sangat penting untuk kita pelajari mengingat penggunaannya yang sangat terjadi terjadi dalam konteks kehidupan sehari-hari. So, ayo kita mulai. A. Memberikan saran atau nasihat Making suggestions biasanya diungkapkan dalam sebuah pertanyaan yang menggunakan kata kerja tertentu seperti should, think, had better, ought to, let, recommend, suggest, advise, dll. Berikut contohnya: You should try to learn English regularly. I think we should not go there. You had better go home now. She had better leave the house as soon as possible. We should call her mother now. I think it is better for you to quit from the job. Let's come to my house. How about g
Terkadang kita dibingungkan dengan istilah-istilah dalam penyebutan sebuah kalimat. Oleh karena itu banyak diantara kita yang masih kesulitan membedakan word, phrase, clause, dan kalimat. Apakah anda salah satunya? Pada post kali ini kita akan membahas perbedaan keempat istilah tersebut secara singkat sebelum kita fokus membahas Phrase. Word Word merupakan lingkup terkecil dari keempat istilah di atas. Word sering diasosiasikan sebagai kata tunggal yang memiliki makna yang lengkap. Persepsi seperti ini tidak selamanya benar karena beberapa kata dapat terbentuk dari dua atau lebih kata namun memiliki makna tunggal sehingga dianggap merupakan 1 kesatuan kata. Contoh look for, run out, take care dan sebagaimana. Selain itu, kata bukanlah komponen terkecil dari sebuah kalimat. Komponen yang lebih kecil daripada kata adalah morpheme yang dapat berupa Affix atau Imbuhan seperti -ed, -ing, Im-, De-, -s, -er, dan sebagainya. Phrase Well, komponen yang lebih besar daripada
Hi sobat Pondok Linguishtic! Selamat bertemu kembali. Siap untuk materi selanjutnya? Well, kali ini kita akan membahas sesuatu yang baru, yang juga tak kalah pentingnya dalam Bahasa Inggris. Pada post kali ini kita akan membahas "Saying" atau peribahasa. Istilah lain yang juga sering digunakan adalah "Proverb". So, saying yang akan kita bahas kali ini adalah "When in Rome, do as the Romans do." Kira-kira maknanya apa ya? Jika kita artikan secara literal, maka kalimat di atas berarti Ketika berada di Roma, maka kerjakan/lakukan apa yang orang Roma lakukan/kerjakan. Namun, karena ini merupakan saying atau pribahasa, maka kalimat di atas kurang tepat jika diartikan secara literal karena makna sesungguh tidaklah demikian. When in Rome, do as the Romans do memiliki makna ketika kita berkunjung di suatu tempat yang baru, maka kita haruslah mengikuti aturan dan norma yang berlaku di daerah tersebut. Pribahasa Indonesia yang paralel atau memiliki m
Comments
Post a Comment