Punctuation Marks / Penggunaan Tanda Baca

monopoly car piece Photo by Suzy Hazelwood on Pexels.com[/caption]



Untuk menghasilkan tulisan yang baik, kita harus mengerti kaidah penulisan yang baik pula, salah satunya adalah penggunaan tanda baca atau punctuation marks. Punctuation marks terdiri atas exclamation point (!), fullstop / period (.), comma (,), hyphen (-), parenthesis (()), Bracket ([]), colon (:), apostrophe (‘) dan semicolon (;). Pada dasarnya, penggunaan punctuation marks ini dalam Bahasa Indonesia sama dengan penggunaannya dalam Bahasa Inggris. So, mari kita bahas penggunaan tanda baca dalam penulisan seperti berikut ini:

A. Berhenti pada akhir kalimat.
Untuk mengakhiri sebuah kalimat, kita bisa menggunakan beberapa punctuation marks seperti exclamation point, question mark, dan fullstop. Berikut fungsi masing-masing punctuation marks:

1. Exclamation point (!)
Tanda seru digunakikan untuk mengakhiri suatu kalimat yang mengandung tekanan perasaan seperti kaget, takut, marah, sangat bahagia, dsb. Contohnya:
  • Ah! I am in love!
  • Don’t you dare say that!
  • No smoking!
  • I never want to see you again!
2. Question mark (?)
Tanda tanya digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat pertanyaan langsung. Contohnya:
  • When will I ever see you again?
  • Are you a student?
  • You are tired, aren’t you?
  • I don’t know where I should go?
Kita tidak bisa menggunakan tanda tanya pada kalimat pertanyaan tidak langsung di bawah ini:
  • I don’t know where I should go.
  • I am not sure when I will see you again.
  • She explains where she found the money.
3. Period/fullstop (.)
Selain penggunaan dua tanda baca di atas (exclamation & question marks), umumny kita mengakhiri suatu kalimat menggunakan fullstop atau titik. Contohnya:
  • I will show you the way.
  • Come with me.
  • She asked me how she could get to the library.
*Periods is also used after abbreviations. Such as M.Ed., Dr., dr., S.Pd..

B. Jeda di dalam kalimat.
Selain untuk mengakhiri sebuah kalimat, kita juga bisa menggunakan punctuation marks untuk memberi jeda di tengah-tengah kalimat. Punctuation marks yang bisa kita gunakan adalah comma, parenthesis, bracket, colon, dan semicolon. Berikut penjelasannya:

1. Comma (,)
Comma memiliki beberapa fungsi, seperti:
  • Koma digunakan sebelum kata hubung “and, or, but, nor, for, yet” pada kalimat majemuk setara (compound sentence), contohnya:
    - I went to the theatre, but it was closed.
    - My dad gave me some money, so I could buy my favorite toy.

  • Koma digunakan untuk memisahkan item dalam sebuah daftar atau list. Contognya:
    - Myra packed her bag, said good bye to her friends, and left for India.
    - I have a pen, an eraser, a book, and a bottle of water in my bag.

  • Kita menggunakan koma untuk memisahkan informasi pembuka di awal kalimat. Contohnya:
    - Without money, we cannot do anything.
    - In Indonesia, we can find many kinds of languages.

  • Koma juga digunakan untuk memisahkan anak kalimat / dependent clause di awal kalimat, contohnya:
    - Because he wore tight boots, the stranger had blisters.
    - When I was a child, I used to swim in the river.

  • Koma digunakan untuk memisahkan ‘added-in words atau phrases’ yang bukan bagian penting dari kalimat atau memisahkan descriptive dependent clause yang sebenarnya tidak penting perannya dalam kalimat. Contohnya:
    - The stranger, however, use band-aids to lessen the pain.
    - The cat, stealing the fish, looks starving.
    - The man, who stands in front of the office, is my dad.

2. Parenthesis
Parenthesis digunakan untuk menginput informasi tambahan untuk menjelaskan sebuah kata atau subjek dalam sebuah kalimat. Contohnya:
  • John Smith (a.k.a. the Silver Straight-Arrow) keeps watching over the city.

3. Bracket
Bracket digunakan untuk menyertakan sisipan dari penulis pada kalimat langsung. Contohnya:

  • “Ask not what your country can do for you, ask what you [JFK was speaking to all Americans] can do for your country.”

4. Colon
  • Gunakan colon untuk memperkenalkan sebuah list / daftar yang panjang, seperti:
    - There are many comic book superheroes: Superman, Batman, Spiderman, etc.

  • Colon digunakan pada salam pembuka surat resmi dan untuk memisahkan jam, menit, dan detik. Contohnya:
    - Dear Mr. Robert:
    - Your time is 5:23:35.
5. Semicolon
Semicolon digunakan untuk memisahkan dua kalimat yang digabung tanpa menggunakan linking words. Contohnya:
  • Baseball used to be the national sport of the United States; football has now replaced it.


C. Penggunaan tanda baca lainnya.

1. Apostrophe (‘)
  • Menyatakan kepemilikan dengan menyebut pemiliknya, seperti Bill’s house, Marry’s book, Elsa’s car, the students’ teacher, etc.
  • Menyingkat subject dengan kata kerja, atau kata kerja dengan ‘not’, contohnya don’t, can’t, she’s, I’m, etc.
  • Gunakan apostrophe untuk menyatakan bentuk jamak dari nomor, angka, dan tanda. Seperti:
  • In advance Math there were two A’s, eight B’s, and four F’s.
2. Hyphen (-)
  • Menggabungkan kata majemuk.
    - A three-month-old baby, my mother-in-law, a cross-reference

  • Memisahkan awal dan akhir dari numbers, dates, and scores.
    - Page 27-43, 1945-2018, MU 3-0 Young Boys, etc.

Comments

Post a Comment

Popular Post

Affirmative, Negative & Interrogative Sentence

Pada post kali ini kita akan membahas tentang bagaimana membentuk kalimat affirmative, negative dan interrogative dalam Bahasa Inggris. Namun, sebaiknya sebelum mempelajari materi ini, kamu terlebih dahulu harus mempelajari tentang pembagian Verbs pada post sebelumnya ya (Part of Speech). Hal ini sangat mendasar dalam mempelajari cara penbentukan kalimat afirmatif, negatif maupun interrogatif. Well, mari kita bahas materi kali ini satu-persatu. 1. Affirmative sentence Affirmative sentence sering disebut juga kalimat positif. Kalimat ini biasanya berupa pernyataan yang bersifat affirmatif. Well, I don't think you will have difficulties in learning this part because it is very common. So, we are not going to explain about this in details. Berikut contoh-contoh kalimat affirmative: a. Affirmative sentence with ordinary verb The policemen arrest the criminal. The cat chases the mouse. I miss you so much. b. Affirmative sentence with To Be She is very beautifu
Read more

Idiom of the Day: A Cup of Tea

Image
Hi semuanya. Selamat datang kembali di Pondok Linguishtic, partner belajar Bahasa Inggris anda. Kali ini kita kan kembali membahas sebuah idiom yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Perlu diketahui, idiom adalah sebuah ungkapan yang tidak dapat diterjemahkan secara literal atau terjemahan perkata. Untuk memahami maksudnya maka kita harus mempelajari idiom atau ungkapan tersebut. Well, idiom yang akan kita bahas kali ini adalah "A Cup of Tea". Secara literal idiom ini berarti 'segelas teh', namun karena ungkapan ini merupakan idiom maka artinya tidaklah demikian. Arti idiom ini mengacu pada sesuatu hal yang kita sukai atau suatu hal yang kita kuasai atau geluti. Untuk lebih memahami arti dan penggunaan idiom ini, perhatikan contoh-contoh berikut ini: I am not interested in talking about politics. It is surely not my cup of tea. Saya tidak tertarik membahas politik. Hal itu sangat tidak menarik bagiku. I know nothing about Grammar. It is
Read more

Making & Responding Suggestions

Image
Pada post kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara memberikan saran atau nasihat kepada seseorang menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu kita juga akan membahas tentang bagaimana cara merespon sebuah saran atau nasihat dari orang lain, baik itu positif (menerima) atau negatif (menolak). Hal ini tentu sangat penting untuk kita pelajari mengingat penggunaannya yang sangat terjadi terjadi dalam konteks kehidupan sehari-hari. So, ayo kita mulai. A. Memberikan saran atau nasihat Making suggestions biasanya diungkapkan dalam sebuah pertanyaan yang menggunakan kata kerja tertentu seperti should, think, had better, ought to, let, recommend, suggest, advise, dll. Berikut contohnya: You should try to learn English regularly. I think we should not go there. You had better go home now. She had better leave the house as soon as possible. We should call her mother now. I think it is better for you to quit from the job. Let's come to my house. How about g
Read more

Perbedaan Word, Phrase, Clause, dan Sentence

Image
Terkadang kita dibingungkan dengan istilah-istilah dalam penyebutan sebuah kalimat. Oleh karena itu banyak diantara kita yang masih kesulitan membedakan word, phrase, clause,  dan kalimat.  Apakah anda salah satunya? Pada post kali ini kita akan membahas perbedaan keempat istilah tersebut secara singkat sebelum kita fokus membahas Phrase. Word Word merupakan lingkup terkecil dari keempat istilah di atas. Word sering diasosiasikan sebagai kata tunggal yang memiliki makna yang lengkap. Persepsi seperti ini tidak selamanya benar karena beberapa kata dapat terbentuk dari dua atau lebih kata namun memiliki makna tunggal sehingga dianggap merupakan 1 kesatuan kata. Contoh look for, run out, take care  dan sebagaimana. Selain itu, kata bukanlah komponen terkecil dari sebuah kalimat. Komponen yang lebih kecil daripada kata adalah morpheme yang dapat berupa Affix atau Imbuhan seperti -ed, -ing, Im-, De-, -s, -er, dan sebagainya. Phrase Well, komponen yang lebih besar daripada
Read more

When in Rome, Do As the Romans Do: Artinya??

Image
Hi sobat Pondok Linguishtic! Selamat bertemu kembali. Siap untuk materi selanjutnya? Well, kali ini kita akan membahas sesuatu yang baru, yang juga tak kalah pentingnya dalam Bahasa Inggris. Pada post kali ini kita akan membahas "Saying" atau peribahasa. Istilah lain yang juga sering digunakan adalah "Proverb". So, saying yang akan kita bahas kali ini adalah "When in Rome, do as the Romans do." Kira-kira maknanya apa ya? Jika kita artikan secara literal, maka kalimat di atas berarti Ketika berada di Roma, maka kerjakan/lakukan apa yang orang Roma lakukan/kerjakan. Namun, karena ini merupakan saying atau pribahasa, maka kalimat di atas kurang tepat jika diartikan secara literal karena makna sesungguh tidaklah demikian. When in Rome, do as the Romans do memiliki makna ketika kita berkunjung di suatu tempat yang baru, maka kita haruslah mengikuti aturan dan norma yang berlaku di daerah tersebut. Pribahasa Indonesia yang paralel atau memiliki m
Read more