Question Tag
Pada umumnya, pada sebuah kalimat pertanyaan, kalimat Tanya selalu
diletakkan di depan pada informative question dan auxiliary verb juga
diletakkan di depan pada yes/no question. Namun, pada question tag, kalimat
tanyanya (auxiliary verb) diletakkan di akhir kalimat. Auxiliary verb digunakan
sebagai kalimat Tanya pada question tag. Oleh sebab itu, question tag merupakan
bentuk yes/no question yang berbeda letak kalimat tanyanya. Kita menggunakan
question tag untuk menyakinkan apakah informasi benar adanya atau untuk mencari
persetujuan. Ada beberapa ketentuan dalam menggunakan question tag, yaitu:
I.
Pola
kalimat Question Tag
Pola A
|
Pola B
|
Positive sentence, aux. verb + not
+ subjek?
|
Negative sentence, aux. verb +
subjek?
|
Jika kalimat utamanya positif, maka kita harus menggunakan
tag negative. Sedangkan, jika kalimat utamanya negative, maka kita harus
menggunakan tag positif. Penulisan tag negative harus disingkat kecuali pada
tag negative am not dan shall not.
Contoh:
-
You
are Ari, aren’t you?
Kamu Ari, kan?
-
She
is a policewoman, isn’t she?
Dia
polwan, kan?
-
You
work at the office, don’t you?
Kamu
bekerja di kantor itu, kan?
-
You
are not Ari, are you?
Kamu bukan Ari, kan?
-
She
is not a policewoman, is she?
Dia buka
Polwan, kan?
-
You
don’t work at the office, do you?
Kamu
tidak bekerja di kantor itu, kan?
Kata keterangan seperti rarely, seldom, scarcely, hardly, barely dan
never selalu dianggap negative
sehingga tagnya harus positif.
Contoh:
-
Julia
hardly comes here anymore, does she?
Julia
hampir tidak pernah kesini lagi, kan?
-
We
never forget the moment, do we?
Kita tidak pernah melupakan momen itu, kan?
-
They
seldom come late, do they?
Mereka
jarang datang terlambat, kan?
Preposisi ‘neither…nor’
juga selalu dianggap negative sehingga tagnya harus positif.
-
Neither
she nor he goes to office, do they?
Dia
maupun dia tidak ke kantor, kan?
-
He
is neither a teacher nor a lawyer, is he?
Dia buka seorang guru atau pengacara, kan?
II.
Kalimat
yang menggunakan Ordinary Verb.
Jika kalimat yang ingin dibuatkan tag menggunakan kata kerja ordinary
atau kata kerja berupa tindakan atau kegiatan, maka tagnya harus menggunakan auxiliary
‘To Do (do/does/did)’
-
They
established the company last year, didn’t they?
Mereka
mendirikan perusahaan itu tahun lalu, kan?
-
You
stick the flower, don’t you?
Kamu memetik bunga itu, kan?
-
He
loves his mother, doesn’t he?
Dia
mencintai ibunya, kan?
-
I
represent this company at the seminar, don’t I?
Saya mewakili perusahaan ini
di seminar itu, kan?
Namun jika ordinary verb pada
kalimatnya negative, maka tinggal mengulang ‘do/does/did’nya.
-
She
doesn’t believe in God, does she?
Dia
tidak percaya tuhan, kan?
-
You
didn’t take the book, did you?
Kamu
tidak mengambil buku itu, kan?
-
You
don’t buy a book, do you?
Kamu
tidak membeli buku, kan?
III.
Kalimat
yang menggunakan Auxiliary Verb
Jika kalimat utamanya telah menggunakan auxiliary verb maka tagnya
mengikuti auxiliary verb tersebut. Yang perlu diubah hanya mengganti yang
negative menjadi positif dan sebaliknya.
Contoh:
-
She
is sleeping now, isn’t she?
Dia
sedang tidur sekarang, kan?
-
You
aren’t looking for your money, are you?
Kamu tidak sedang mencari
uang mu, kan?
-
You
have submitted your report, haven’t you?
Kamu
harus mengumpul laporanmu, kan?
-
She
has called her mother, hasn’t she?
Dia
telah menelpon ibunya, kan?
-
They
will meet the members of House of Representatives, won’t they?
Mereka akan bertemu anggota
DPR itu, kan?
-
She
cannot understand the lesson, can she?
Dia
tidak bisa mengerti
pelajaran itu, kan?
Jika auxiliary verbnya adalah ‘ought
to’ atau ‘had better’ maka tagnya mengunakan auxiliary verb ‘should’.
-
You
ought to open the door, shouldn’t you?
Kamu
seharusnya membuka pintu itu, kan?
-
She
had better leave the city now, shouldn’t she?
Dia
sebaiknya meninggalkan kota ini sekarang, kan?
Terkadang subjek kalimat utama di
gabungkan dengan verbnya seperti she’s,
he’s, it’s, I’d, he’d. she’d, etc. Apostrophe s (‘s) merupakan singkatan
dari ‘is’ atau ‘has’, sedangkan apostrophe d (‘d) merupakan singkatan ‘had’
atau ‘would’ sehingga tagnya harus mengikuti auxiliary verb tersebut. Untuk
membedakannya, maka kita harus melihat kata setelah auxiliary verb tersebut.
Contoh:
-
He’s
shy.(Dia pemalu)
Setelah apostrophe s adalah adjective ‘shy’ sehingga ‘s merupakan singkatan
dari ‘is’. ‘Has’ tidak mungkin berpasangan dengan adjective. Question tag dari
kalimat di atas adalah, “He’s shy, isn’t he?” (Dia malu, kan?)
-
She’s
working now.(Dia sedang
bekerja sekarang)
‘Has’ tidak mungkin bertemu dengan present participle (Ving) sehingga ‘s
pada kalimat di atas bukanlah singkatan dari ‘has’ melainkan ‘is’. Question tag
kalimat tersebut adalah, “She’s working now, isn’t she?”(Dia sedang bekerja sekarang, kan?)
-
She’s
done her assignment.(Dia telah selesai
mengerjakan tugasnya)
‘Is’ bisa saja berpasangan dengan past participle (V3) yang
bermakna pasif. Namun kalimat di atas tidak bermakna pasif sehingga ‘s
merupakan singkatan dari ‘has’. Question tagnya adalah, “She’s done her
assignment, hasn’t she?” (Dia
telah selesai
mengerjakan tugasnya, kan?)
-
She’d
like to go there.(Dia mau pergi
kesana)
Jika setelah ‘d adalah bare infinitive (V1) maka ‘d merupakan
singkatan dari ‘would’. Question tag dari kalimat di atas adalah, “She’d like
to go there, wouldn’t she?”(Dia mau
pergi kesana, kan?)
-
They’d
arrested the thief.(Mereka telah
memenjarakan pencuri)
Jika setelah ‘d adalah V3 maka ‘d adalah ‘had’. Question tag
kalimat tersebut adalah, “They’d arrested the thief, hadn’t they? (Mereka telah memenjarakan
pencuri itu, kan?)
IV.
Menggunakan
Pronoun pada Tagnya.
Jika kita menyebutkan nama subjeknya, maka pada tagnya kita hanya
menggunakan pronounnya saja tanpa mengulang nama subjek tersebut.
Contoh:
-
Susi
is a lazy girl, isn’t she?
Susi
adalah gadis pemalas, kan?
-
Alem,
Qila, and Ayu are siblings, aren’t they?
Alem,
Qila, dan Ayu
adalah saudara kandung, kan?
-
The
book isn’t yours, is it?
Buku itu
bukan punyamu, kan?
-
Mukhdlor
and I are classmates, aren’t we?
Mukhdlor
dan aku teman sekelas, kan?
-
Taufiq
doesn’t join the program, does he?
Taufiq
tidak mengikuti program itu, kan?
Jika kita menggunakan demonstrative
pronoun seperti this dan that maka subjek tagnya adalalah ‘it’.
Namun, jika subjeknya adalah these
dan those maka subjek tagnya
menggunakan ‘they’. Berikut contohnya:
-
This
is my pen, isn’t it?
Ini
pulpen saya, kan?
-
These
are my pens, aren’t they?
Ini
pulpen-pulpen saya, kan?
-
That
was his car, wasn’t it?
Itu
adalah mobilnya, kan?
-
Those
were his cars, weren’t they?
Itu
mobil-mobilnya, kan?
Jika subjek kalimatnya adalah
indefinite pronoun seperti everyone,
everybody, someone, somebody, no one, dan nobody maka subjek tagnya adalah ‘they’ dan auxiliary verb tagnya
harus mengikuti subjek tagnya (they). Contoh:
-
Somebody
takes my mobilephone, do they?
Seseorang
mengambil hpku, kan?
-
No
one is waiting for me, are they?
Tidak
seorang pun menunggu ku, kan?
-
Nobody
likes my painting, do they?
Tidak
seorang pun suka lukisanku, kan?
-
Everyone
has got their turn, haven’t they?
Setiap
orang telah mendapat giliran mereka, kan?
-
Everybody
should gather now, shouldn’t they?
Semua
orang harus berkumpul sekarang, kan?
V.
Imperative
sentence (kalimat perintah)
Jika kalimat utamanya merupakan imperative sentence atau kalimat
perintah, maka auxiliary verb tagnya menggunakan ‘will’ dan subjeknya harus
‘you’. Dalam kalimat perintah tidak ada tag negative.
-
Take
the books, will you?
Ambilkan
buku, mau kan?
-
Stop
talking that bullshit, will you?
Behenti
bicara omong kosong, bisa kan?
-
Write
the report now, will you?
Tuliskan laporan
sekarang, mau kan?
-
Open
the door, will you?
Buka
pintu, mau kan?
Jika kalimatnya adalah kalimat ajakan
‘Let’s’ maka subjek dan auxiliary verb tagnya adalah ‘shall we’.
-
Lets’
sleep now, shall we?
Mari
kita tidur sekarang, mau kan?
-
Let’s
go to the theatre, shall we?
Mari
kita ke bioskop , mau kan?
VI.
Subjek
‘I’
Jika subjek kalimatnya adalah ‘I’ dan menggunakan auxiliary verb ‘am’,
kita bisa menggunakan ‘are not’ sebagai auxiliary verb tagnya. Namun, jika
kalimat utamanya negative maka tetap menggunakan ‘am’ sebagai auxiliary verb
tagnya.
-
I
am strong enough to join the competition, aren’t I?
Saya
cukup kuat untuk ikut kompetisi itu, kan?
-
I
am foolish, aren’t I?
Aku
tolol, kan?
-
I
am not the wrong person, am I?
Aku
bukan orang yang salah, kan?
-
I
am not registered at the club, am I?
Aku
tidak terdaftar di klub itu, kan?
VII.
‘There
is’ and ‘There are’
Ketika kalimatnya berpola ‘there is’ atau ‘there are’ maka subjek tagnya
tetap menggunakan ‘there’.
-
There
are some pensils in the drawer, aren’t there?
Ada
beberapa pensil di laci, kan?
-
There
is a jacket in the locker, isn’t there?
Ada
sebuah Jaket di loker, kan?
-
There
are no pensils in the drawer, are there?
Tidak
ada pensil didalam laci ,kan?
-
There
is no jacket in the locker, is there?
Tidak
ada jaket di loker, kan?
Comments
Post a Comment