Subject-Verb Inversion




Pertukaran Subject dan Kata Kerja

Pada umumnya, sebuah kalimat berpola Subject-Verb (S-V Pattern). Posisi subjek berada sebelum kata kerjanya. Namun dalam situasi tertentu pola ini dapat berubah menjadi V-S atau disebut inverted sentence. Pada kalimat inversi, kata kerja diletakkan sebelum subjek kalimat. Adapun pola dari inverted sentence adalah sebagai berikut: 
Aux. Verb + Subject + ....

Semua bentuk kalimat pertanyaan merupakan inverted sentence, seperti:
-          Do you understand what the speaker said?
Apakah kamu mengerti apa yang dikatakan oleh pembicara itu?
-          Where is she hiding?
Dimana dia bersembunyi?
-          You will accompany me, won’t you?
Kamu akan menemaniku, kan?

Selain pada kalimat pertanyaan, ada beberapa alasan sebuah kalimat diinversi, yaitu:
I.          Penggunaan kata negatif pada awal kalimat
Pada umumnya. Sebuah kata negatif diletakkan di tengah-tengah sebuah kalimat. Namun, untuk memberikan penekanan makna pada kata negatif tersebut, kata negatif tersebut diletakkan di awal kalimat. Jika hal ini terjadi, maka subjek dan kata kerja kalimatnya harus dibalik (inversi). Berikut contoh kata-kata yang mengandung makna negatif:

Negative Words
Meanings
Rarely
Hardly ever
Barely
Scarcely
Seldom
Never
Only if
Not only
Not once
Only
In no time
Few
Little
Sangat jarang
Sangat jarang
Sangat jarang
Sangat jarang
Jarang
Tidak pernah
Hanya jika
Not only
Tidak sekali
Hanya
Segera
Sedikit (countable)
Sedikit (uncountable)


-          I will never go there.
Saya tidak pernah pergi ke sana.
Never will I go there.
Tidak akan pernah saya pergi ke sana.
-          She is not only beautiful, but she is also responsible.
Dia tidak hanya cantik, tapi juga bertanggungjawab.
Not only is she beautiful, but also she is responsible.
Tidak hanya cantik, tapi dia juga bertanggungjawab.
-          My classmate will come to the party only after you have invited him.
Temanku akan datang ke pesta itu hanya jika kamu mengundangnya.
Only after you have invited him will he come to the party.
Hanya setelah kamu mengundangnya, baru dia akan datang ke pesta itu.

II.        Meletakkan Adverb of  Place pada posisi subjek
Posisi asal adverb of place adalah setelah kata kerja. Namun adverb of place dapat diletakkan pada awal sebuah kalimat untuk memberikan penekanan pada keterangan tempat tersebut. Adverb of place tidak dapat berfungsi sebagai subjek kalimat, sehingga jika ia diletakkan pada posisi subjek, maka subjek dan kata kerja harus diinversi. Bentuk inversi seperti ini hanya bisa dilakukan jika adverb of place tersebut merupakan bagian pokok sebuah kalimat. Artinya, tanpa adverb of place tersebut, kalimat itu menjadi tidak bermakna. Perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini!
-          I met my old friend in the market this morning.
Saya bertemu dengan teman lamaku di pasar tadi pagi.

Kalimat di atas tidak dapat diinversi meskipun adverb of place ‘in the market’ di letakkan di awal kalimat karena adverb of place tersebut bukan merupakan bagian pokok kalimat di atas. Tanpa adverb of place tersebut, kalimatnya tetap memiliki makna yang jelas, seperti:
-          I met my old friend this morning.
-          In the market, I met my old friend this morning.

-          His book is in the drawer.
Bukunya ada di dalam laci.
Kalimat di atas dapat diinversi dengan cara meletakkan adverb of place ‘in the drawer’ pada posisi subjek atau di awal kalimat. ‘in the drawer’ merupakan bagian pokok dari kalimat di atas yang tanpanya kalimat di atas tidak akan memiliki makna.
-          In the drawer is his book.
Berikut beberapa contoh kalimat inversi lainnya menggunakan adverb of place:
-          In front of my house stand the statues.
Di depan rumahku patung-patung itu dipasang.
-          At the foot of the mountain is my village.
Di kaki gunung itulah kampung saya.
-          In the cupboard is the t-shirt that you are looking for.
Di dalam lemari itu ada kaos yang kamu cari.
-          On the table are my books.
Di atas meja itu adalah buku-buku saya.

III.     Menghilangkan ‘If’ pada conditional sentence
Conditional sentence dapat diinversi jika connector ‘if’ dihilangkan. Namun tidak semua conditional sentence dapat diinversi. Adapun conditional sentence yang dapat diinversi adalah sebagai berikut:
a.       Conditional Sentence Type I
Conditional sentence type I hanya dapat diinversi jika kata kerja pada ‘if clausenya’ adalah ‘should’.
-          If they should be punished, will you help them?
Should they be punished, will you help them?
Jika mereka dihukum, akankah kamu membantunya?

-          I will be glad if she should come.
I will be glad should she come.
Saya akan senang jika dia datang.

b.      Conditional Sentence Type II
Conditional sentence type II hanya bisa diinversi jika kata kerja pada ‘if clausenya’ adalah ‘were’. Pada tipe ini, ‘were’ digunakan pada semua subjek.
-          If I were you, I wouldn’t let her go.
Were I you, I wouldn’t let her go.
Jika saya adalah kamu, maka saya tidak akan membiarkannya pergi.
-          She would be happy if you were here.
She would be happy were you here.
Dia akan merasa bahagia jika kamu ada di sini.

c.       Conditional Sentence Type III
Conditional sentence type III dapat diinversi dengan cara menghilangkan ‘if’ dan meletakkan kata kerja ‘had’ sebelum subjek.
-          If I had had much money, I must have gone to England.
Had I had much money, I must have gone to England.
Jika saya punya banyak uang, maka saya pasti telah ke Inggris.

-          If you had given me the ticket, I would have gone to see the concert.
Had you given me the ticket, I would have gone to see the concert.
Jika kamu telah memberikan tiket itu padaku, saya telah pergi menonton konser itu.

IV.     Penggunaan ‘There be’
‘There be’ merupakan salah satu bentuk kalimat inversi. Subjek kalimatnya terletak setelah kata kerja ‘be’. Oleh karena itu, kata kerjanya harus mengikuti subjek yang ada setelah kata kerja ‘be’. ‘There be’ diartikan dengan ‘Ada’.
-          There is a ball in my bag.
Ada bola dalam tasku.
-          I don’t realize that there are some bandits following me from behind.
Saya tidak menyadari bahwa ada beberapa penjahat yang mengikutiku dari belakang.
-          There were some students who didn’t sit yesterday’s examination.
Ada beberapa siswa yang tidak mengikuti ujian kemarin.
-          There are no cards in my wallet.
Tidak ada kartu-kartu dalam dompetku.
-          There will be some artists visit our hometown next week.
Akan ada beberapa artis yang mengunjungi kotaku minggu depan.
-          There is no body like you.
Tidak ada seorang pun yang seperti dirimu.

Comments

Popular Post

Affirmative, Negative & Interrogative Sentence

Idiom of the Day: A Cup of Tea

Making & Responding Suggestions

Perbedaan Word, Phrase, Clause, dan Sentence

When in Rome, Do As the Romans Do: Artinya??