Posts

Tenses

Image
Tenses adalah perubahan kata kerja yang disebabkan oleh terjadinya perubahan waktu. Dalam Bahasa Indonesia, kita tidak mengenal istilah tenses karena kata kerja yang kita gunakan tidak akan pernah mengalami perubahan meskipun terjadi perubahan waktu atau subjek. Perhatikan contoh berikut ini: Kemarin saya pergi ke pasar. Saya pergi ke pasar setiap hari. Saya sedang pergi ke pasar. Saya sudah pergi ke pasar. Saya akan pergi ke pasar besok pagi. Sudah seminggu saya tidak pergi ke pasar. Kata kerja pada kalimat-kalimat di atas adalah yang bertulis tebal, yaitu "pergi". Pada kalimat tersebut, kata 'pergi' tidak menglami perubahan meskipun terjadi perubahan waktu pada setiap kalimat. Hal ini disebabkan Bahasa Indonesia tidak mengenal penggunaan tenses dalam kalimat. Apapun subjeknya dan kapanpun terjadinya, kata kerja yang digunakan akan selalu sama (tidak berubah). Namun, dalam Bahasa Inggris, perubahan subjek dan waktu akan berpengaruh terhadap

High Frequency Words

Image
Vocabulary merupakan komponen bahasa yang sangat penting untuk dikuasai dalam mempelajari sebuah bahasa, seperti bahasa asing. Namun, pasti sangat sulit untuk mempelajari semua kosakata yang ada pada sebuah bahasa, bahkan bisa dibilang mustahil. Dalam Bahasa Inggris, terdapat lebih dari 20,000 vocabulary yang terdiri dari kata dasar atau headwords. Jumlah ini bisa dibilang sangat banyak dan akan sulit untuk mempelajari semuanya. Bahkan, seorang native speaker saja tidak mengetahui semua vocabulary yang ada dalam Bahasa Inggris. Well, pada dasarnya tidak semua kata wajib atau penting untuk dipelajari karena tidak semua kata sering digunakan dalam kehidupan sehari-sehari. Dengan kata lain, beberapa kata bahkan tidak perlu untuk dipelajari karena mungkin tidak akan berguna bagi kita. Di sisi lain, setiap orang memiliki kebutuhan vocabulary yang berbeda sesuai dengan umur, tingkat pendidikan, atau bahkan bidang ilmu yang digelutinya. Contohnya, kosakata yang digunakan oleh mah

Perbedaan "Listen" dan "Hear"

Image
Halo guys! Selamat datang kembali di Pondok Linguishtic. Kali ini kita akan membahas tentang perbedaan kata "Listen" dan "Hear". Pasti masih banyak diantara kita yang bingung membedakan arti dan penggunaan kedua kata tersebut. Bahkan, ada yang beranggapan jika kedua kata ini memiliki makna dan penggunaan yang sama. Well, anggapan ini tidak sepenuhnya salah karena memang makna kedua kata ini sangat mirip. Yuk, kita bahas lebih lanjut. Pada dasarnya kedua kata ini berarti mendengarkan. Namun, ada sedikit perbedaan diantara keduanya, baik dari sisi makna maupun penggunaan. Dari sisi makna, Hear berarti mendengarkan secara umum. Kita dapat mendengarkan segala macam bunyi yang frequensinya dapat tertangkap oleh indera pendengaran kita. Namun, apakah kita dapat mendengarkan secara seksama semua bunyi yang terdengar? Tentu tidak. Bayangkan kita berada di sebuah pasar tradisional yang sangat ramai. Suasananya pasti sangat bising akibat transaksi yang dilakukan

Kenapa “Speaking“ sulit?? (Part 3)

Image
Hi everyone! Welcome back di Pondok Linguishtic. Yuk kita langsung aja lanjut ke beberapa hal yang membuat kalian ragu-ragu untuk berbicara dalam Bahasa Inggris. Ll 4). Sebagian besar mahasiswa biasanya mengeluhkan hal ini karena mereka berpikir bahwa sarana yang menunjang itu harus tersedia seperti lab bahasa. Padahal sarana dan prasarana untuk belajar speaking ini tidak harus mahal atau terpaku di dalam suatu ruangan maupun gedung-gedung bertingkat ataupun alat-alat canggih.  Admin sebutin contoh simplenya ya. Kalian bisa ko’ membuat sendiri media pembelajaran speaking kecil-kecilan sebagai contoh permainan seperti board game, conversation cards, dan flash cards. Bahkan contoh-contohnya sudah banyak tersedia di internet dan juga bisa kalian download di play store kalian. Yuk belajar kreatif dan coba mempraktekkan permainan diatas untuk mengasah kemampuan berbicara Bahasa Inggris kalian bersama teman di kampus ataupun keluarga dirumah. Lagi-lagi internet menjadi sarana yan

Possession ('s) / Kepemilikan

Image
Hallo guys, sebelumnya kita telah membahas sedikit mengenai penggunaan ‘possesive adjective’ ( my../your../their../our../his../her../its..) yaitu untuk menyatakan kepemilikian atas benda yang mengikuti setelahnya. Sekarang kita akan membahas tentang ‘possesive ‘s’. possessive ‘s digunakan untuk menyatakan kepemilikan terhadap sebuah benda yang kita sebutkan nama pemiliknya. Contohnya: -           Susi’s car is red. Mobilnya susi berwarna merah. -           It is not mine. It is Ayu’s book . Ini bukan buku saya. Ini bukunya Ayu. -           The man who is talking to Mr. Said is Qila’s father . Lelaki yang sedang berbicara dengan Pak Said adalah ayahnya Qila. Ketika pemilik benda tersebut berakhiran dengan huruf ‘s’, maka kita hanya perlu menambahkan apostrophe (’) tanpa ‘s’, seperti pada kalimat berikut ini: -           Omas’ son was my classmate in senior high school. Putra omas adalah teman sekelas saya waktu SMA. -           I would like to borrow Sulis

Articles (a/an/the)

Image
Articles adalah kata yang diletakkan sebelum noun atau frasa benda (noun phrase). Articles berfungsi untuk menjelaskan kata benda yang ada setelahnya. Oleh karena itu, articles juga dikategorikan sebagai adjective. Kata benda tunggal tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya article, demonstrative pronoun, atau possessive adjective. Contohnya: ·          I like eating apple. Saya suka makan apel. Kalimat di atas adalah contoh kalimat yang salah. Kata ‘apple’ adalah singular noun (kata benda tunggal). Kata benda tunggal tidak dapat berdiri sendiri tanpa didahului oleh article (a/an/the), demonstrative pronoun (that/those/this/these), atau possessive adjective (my .../ her.. / his../ our …/ their…/ its …/ your ..). Jadi, kalimat yang benar adalah: -           I like eating an apple / I like eating the apple. Saya suka makan sebuah apel/ Saya suka makan apel itu. -           I like eating my apple. Saya suka makan apel saya. -           I like eating this apple. Say